Tanggal 10 Februari 2020 kemarin merupakan salah satu dari sekian banyak hari bahagia keluarga Teknik Industri ISTTS, terutama untuk Pak Tigor Tambunan(Ketua Program Studi Teknik Industri). Karena pada tanggal tersebut, beliau berhasil menyelesaikan pendidikan Doktor Program Studi Ilmu Manajemen di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Bapak Dr. S.T.B. Tambunan, S.T., M.M. saat sesi Tanya-Jawab dengan para Dewan Penguji
Bersama dengan Prof. Budiman (Promotor) dan Prof. Dina (Ko-Promotor), Pak Tigor berhasil menyelesaikan 3,5 tahun program Doktor ini. Tak tanggung-tanggung, beliau berhasil lulus dengan predikat CUM LAUDE.
Penyerahan Ijazah oleh Prof. Budimankepada Bapak Dr. S.T.B. Tambunan, S.T., M.M.Sesi foto bersama Ketua Dewan Penguji, Ko-Promotor, dan Promotor
Dibalik kesuksesan itu, Pak Tigor sempat kesusahan dalam pencarian data yang diperlukan untuk disertasinya. “Yang paling susah itu mencari data. Cari data itu setengah mati dan melelahkan,” ungkap beliau. Tetapi pada akhirnya hasil memuaskan yang diterimanya. Proses tidak akan mengkhianati hasil.
Pasukan dari Dosen dan Perwakilan Mahasiswa/i Teknik Industri ISTTS
Selamat dan Sukses selalu untuk Bapak Dr. S.T.B. Tambunan, S.T., M.M.
Pada hari Kamis (28/11/2019) minggu lalu, ISTTS menggelar wisuda pertamanya setelah berganti nama dari Sekolah Tinggi Teknik Surabaya menjadi Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya. Acara wisuda ini bertempat di Sheraton Hotel Surabaya.
Total 176 wisudawan/wisudawati dari dua fakultas, yaitu Fakultas Sains dan Teknologi juga Fakultas Desain secara resmi dikukuhkan sebagai lulusan Sarjana. Tidak terkecuali jurusan Teknik Industri.
Sebanyak 22 Sarjana dari Teknik Industri berhasil dikukuhkan dan siap untuk memulai kehidupan baru di dunia kerja.
Selamat atas kelulusan dan wisudanya, para Sarjana Teknik Industri. Selamat memasuki dunia kerja. Sukses selalu untuk ke depannya.
Para Wisudawan/Wisudawati berfoto bersama Bu Sri Rahayu dan Bu Pram Eliyah Yuliana, dosen Teknik Industri ISTTSFoto bersama dengan Ketua Jurusan Teknik Industri, Bapak Tigor Tambunan
Ingin tahu apa saja yang dipelajari di teknik industri? Ayo bergabung di Jurusan Teknik Industri ISTTS. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik link PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Hari Jumat (22/11/2019) mahasiswa/i semester 5 Teknik Industri ISTTS membuka stand yang menjual berbagai pernak-pernik unik buatan mereka sendiri loh.
Bukan hanya sekedar membuat saja loh, tetapi yang penting adalah bagaimana mereka memiliki konsep untuk membuat barang tersebut hingga terealisasikan bahkan sampai barang tersebut memiliki nilai jual.
Beberapa barang yang mereka buat antara lain:
Gantungan kunci;
Puzzle;
Hoodie;
T-Shirt;
Case HP;
Totebag;
dan berbagai macam barang lainnya.
Di sini mereka juga belajar bagaimana cara menentukan harga pokok penjualan untuk tiap-tiap barangnya, karena tiap barang memiliki alur produksi berbeda dengan cost yang berbeda pula.
Bagaimana guys? Unik-unik bukan? Kepo dengan apa aja yang dipelajari di Teknik Industri? Ayo bergabung di Jurusan Teknik Industri ISTTS. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik link PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Kunjungan pabrik merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh jurusan Teknik Industri iSTTS. Bisa diadakan 3 – 4 kali dalam setahun loh. Tujuannya adalah supaya mahasiswa-mahasiswa Teknik Industri iSTTS dapat mengetahui seperti apa proses yang terjadi dalam sebuah pabrik. Mulai dari forecasting, pembelian bahan baku, proses produksi hingga produk tersebut jadi dan sampai ke tangan konsumen.
Nah, hari Selasa (22/10/2019) kemarin, mahasiswa Teknik Industri iSTTS angkatan 2017, 2018, 2019, beserta dosen melaksanakan kunjungan pabrik ke PT. Indolakto di Pasuruan.
PT. Indolakto adalah anak perusahaan dari PT. Indofood Group . PT Indolakto bergerak dalam sektor pengolahan susu (Dairy Manufacture). Minuman susu dalam kemasan dan produk olahan susu merupakan produk yang dihasilkan PT Indolakto. Salah satu merk produk susu dalam kemasan ini yang kita kenal adalah “INDOMILK”.
Pada kegiatan kunjungan pabrik ini, diawali dengan perkenalan singkat tentang sejarah berdirinya PT. Indolakto.
Setelah itu mereka diajak berkeliling ke bagian produksi pabrik sehingga mahasiswa-mahasiswa dapat belajar bagaimana cara pengolahan bahan baku susu murni sampai menjadi produk susu jadi yang siap dikonsumsi, serta cara penyimpanan produk yang benar itu seperti apa. Karena ada produk-produk tertentu yang tidak bisa disimpan dalam suhu yang terlalu panas atau dingin.
Kegiatan kunjungan kali ini diakhiri dengan pemberian souvenir dan foto bersama.
Bagaimana? Seru bukan kegiatan kita? Ingin tahu seperti apa kegiatan kunjungan lainnya? Ayo bergabung di Jurusan Teknik Industri ISTTS. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik link PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Diliput oleh Jawa Pos. In frame (dari kiri ke kanan) : Ruth Deanita , Euginia Kristi , dan Christian Bima
Selamat siang, Engineers!
Mungkin selama ini teknologi yang berbasiskan laser CNC ini, identik dengan proses manufaktur yang terkesan sulit dan terlalu kompleks untuk dipelajari. Tetapi bagi mahasiswa jurusan Teknik Industri iSTTS, teknologi yang merupakan bagian dari Revolusi Industri 4.0 ini bukanlah hal yang rumit untuk dipelajari. Malah dengan adanya teknologi canggih sekarang, kami dapat memanfaatkannya untuk membuat barang-barang yang unik serta kreatif.
Seperti yang baru saja dikerjakan, mahasiswa Teknik Industri iSTTS membuat sebuah karya, yaitu Lampu Jepang dengan motif khas ala Indonesia yang tidak lain adalah batik. Batik? Kenapa harus batik? Karena kita ingin mempersembahkan karya kami untuk Indonesia serta dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional pada bulan Oktober mendatang.
Tidak hanya membuat saja, tetapi mahasiswa juga membagikan ilmu yang didapat kepada adik-adik dari SMAK St. Hendrikus Surabaya yang datang pada kunjungan ke Teknik Industri iSTTS kali ini. Mereka awalnya diajak untuk mengenali bagaimana cara mendesain lampu yang akan mereka buat nanti di software AutoCAD.
Pemberian materi oleh Bapak S.T.B. Tambunan, S.T., M.M. (Ketua Jurusan Teknik Industri iSTTS)
Siswa/i SMAK St. Hendrikus mencoba mendesain dengan software AutoCAD
Setelah selesai mendesain, mereka dibawa menuju Laboratorium Teknik Industri untuk memulai proses pemotongan. Bahan yang digunakan adalah triplek dengan ketebalan 3 mm dan mesin yang digunakan untuk memotong adalah mesin laser CNC. Lalu setelah dipotong, bagian-bagian itu dirakit dan ditempelkan menggunakan Lem G.
Proses pemotongan dengan mesin laser CNC
Untuk bagian lampu beserta kabelnya, sudah disiapkan oleh mahasiswa-mahasiswa Teknik Industri iSTTS sehingga adik-adik SMAK St. Hendrikus Surabaya hanya tinggal merakit saja.
Beberapa bagian lampu yang sudah siap rakit
Proses perakitan bagian body lampu
Proses perekatan antar body dengan menggunakan Lem G
Hasil akhir berupa produk jadi dari Lampu Jepang bermotif Batik
Lampu-lampu yang sudah dibuat oleh adik-adik SMAK St. Hendrikus Surabaya ini boleh dibawa pulang oleh mereka.
Semoga dengan adanya teknologi ini, tidak disia-siakan keberadaannya oleh generasi muda sekarang. Bisa jadi ini adalah peluang bisnis yang menjanjikan.
Sesi foto Siswa/i SMAK St. Hendrikus Surabaya bersama dengan hasil karya mereka
Ingin tahu apa saja yang dipelajari di teknik industri? Ayo bergabung di Jurusan Teknik Industri ISTTS. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik link PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Kemarin sore (17/09/2019) telah dilakukan Sertijab (Serah Terima Jabatan) dari HIMATRIS periode 2018/2019 ke HIMATRIS periode 2019/2020. Pemilihan Ketua HIMATRIS sendiri telah dilakukan pada hari Kamis (05/09/2019) dua minggu lalu dan yang terpilih sebagai Ketua HIMATRIS yang baru adalah Dwigo Gunawan.
Acara SERTIJAB ini dibuka dengan doa bersama, lalu kata sambutan dari Ketua HIMATRIS periode 2018/2019, Angga Eka Pradana, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua HIMATRIS yang baru beserta pengenalan para anggota-anggota.
Dwigo Gunawan, Ketua HIMATRIS priode 2019/2020
Masuklah kita pada acara inti, yaitu penyerahan tugas secara simbolis dari HIMATRIS periode lama ke HIMATRIS periode yang baru.
Penyerahan secara simbolis dari Ketua HIMATRIS periode 2018/2019, Angga Eka Pradana kepada Ketua HIMATRIS periode 2019/2020, Dwigo Gunawan
Acara selanjutnya setelah penyerahan secara simbolis adalah penyematan pin oleh Angga kepada Dwigo sebagai simbol turun temurun dalam acara SERTIJAB ini.
Penyematan pin dari Ketua HIMATRIS yang lama (kiri) kepada Ketua HIMATRIS yang baru (kanan)
Setelah acara inti selesai, ditutup oleh sambutan dari Pembina HIMATRIS, yaitu Ibu Pram Eliyah Yuliana, S.T., M.T.
Kata Sambutan dari Ibu Pram Eliyah Yuliana, S.T., M.T. selaku Pembina HIMATRIS
Akhir dari acara ini adalah pemberian selamat kepada Pengurus HIMATRIS periode 2019/2020.
Selamat bertugas bagi Pengurus HIMATRIS periode 2019/2020, tetaplah jadi tim yang solid, saling membantu, dan pastinya menjadi kebanggaan Teknik Industri iSTTS. Selamat mengemban tugas di era Revolusi Industri 4.0.
Dan terima kasih juga kepada Pengurus HIMATRIS periode 2018/2019 atas kerjasamanya selama ini.
Siapa sih yang gak tau tentang Suroboyo Bus? Transportasi yang satu ini merupakan salah satu transportasi yang terkenal di Surabaya. Bayar dengan menggunakan sampah botol plastik, kamu sudah bisa dapat menaiki Bus ini sesuai tujuan kamu loh!
Nah, selain menjadi daya tarik wisata di Surabaya, Bus ini ternyata bisa juga dijadikan konsep pembelajaran yang fun loh! Seperti yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Industri iSTTS.
Hari Rabu (11/09/2019) kemarin, beberapa mahasiswa Teknik Industri iSTTS mencoba pembelajaran baru yaitu dengan konsep fun learning dan design thinking yang sangat dibutuhkan dalam Industry 4.0 atau Revolusi Industri 4.0 saat ini.
Apa sih Design Thinking itu? Design Thinking adalah proses kreatif untuk mengevaluasi atau mengembangkan produk yang bersifat user centered dan menekankan empati.
Dengan berbekal tugas dari mata kuliah Metodologi Penelitian, mereka berencana untuk meneliti fasilitas umum yang ada di Kota Surabaya, seperti JPO (Jembatan Penyeberangan Orang), Trotoar, dan Suroboyo Bus adalah salah satunya juga.
Apa saja sih yang diteliti oleh mereka? Nah, pasti pada penasaran kan?
Tonton nih videonya di YouTube Channel kita : Teknik Industri iSTTS
Ingin menguasai keahlian dan teknologi bidang teknik industri seperti mereka?Ingin tahu apa saja yang dipelajari di teknik industri? Ayo bergabung di Jurusan Teknik Industri ISTTS. Untuk informasi selengkapnya, silakan klik link PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Nih buat calon mahasiswa-mahasiswi yang bingung atau ragu kuliah dimana
S1 – Teknik Industri ISTTS sudah membuka pendaftaran mahasiswa baru untuk Jalur Prestasi dari bulan Agustus sampai Desember 2019 (Pendaftaran Kuliah 2019 / pendaftaran kuliah 2020)
Dan ada diskon 50% USP untuk Periode 1 pada bulan Agustus-Oktober, diskon 40% USP untuk Periode 2 pada bulan November-Desember.
Yukkk jangan ragu lagi dan buruan daftarkan dirimu untuk menjadi Arek Industri iSTTS!!
Jurusan Teknik Industri ISTTS adalah jurusan yang tepat untuk belajar teknologi di era Revolusi Industri 4.0.
info pendaftaran kuliah 2019 / 2020 atau info lainnya, silakan:
WA: 081252991685 atau klik Info PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Hari Jumat (06/09/2019) kemarin, ISTTS mendapatkan kunjungan dari adik-adik kelas XII SMAK St. Agnes Surabaya.
Kunjungan Adik-Adik SMAK St. Agnes Surabaya ke ISTTS
Seluruh jurusan yang ada turut berpartisipasi dalam acara pameran yang diadakan di Auditorium ISTTS untuk menyambut kedatangan adik-adik yang sebentar lagi akan menghadapi Ujian Nasional ini.
Teknik Industri juga tidak ketinggalan pameran ini lho! Teknik Industri memamerkan hasil karya yang keren-keren. Semuanya dibuat oleh mahasiswa sendiri. Lewat karya-karya mahasiswa Teknik Industri tersebut diharapkan adik-adik dari SMAK St. Agnes sedikit banyak jadi tahu apa saja yang dipelajari di Teknik Industri.
Dari kiri ke kanan : Bu Sri, Bu Pram, Elia Retno
Karya apa saja sih yang ditampilkan di pameran ini? Simak penjelasan di bawah ini ya…
Beberapa karya Mahasiswa Teknik Industri ISTTS yang dipamerkan dalam kunjungan SMAK St. Agnes Surabaya
Karya-karya tersebut berupa :
Lithophane, dengan gambar tokoh-tokoh besar di Indonesia
3D-F1, yaitu karya berupa mobil F1. Uniknya adalah, semua kerangka mobil ini dibuat dengan mesin 3D Printer yang dimiliki oleh Laboratorium CAD/CAM Teknik Industri ISTTS. Keren, bukan?!
ArTech-Glowing in Technology, seni mengukir dalam sebuah media gambar yaitu akrilik tembus pandang menggunakan mesin Laser CNC. Ikon yang ditampilkan dalam pameran kali ini adalah Monumen Bambu Runcing.
Gedung-Gedung Monumenter yang ada di Surabaya yang dibuat menggunakan mesin 3D Printer (ada di postingan sebelum ini).
Beberapa karya lain yang ikut dipamerkan
Setelah melihat pameran yang ada di Auditorium, adik-adik SMAK St. Agnes Surabaya diajak untuk berkeliling kampus untuk diperkenalkan fasilitas-fasilitasnya.
Laboratorium Teknik Industri ISTTS juga tidak luput dari jelajah kampus ini. Di Laboratorium Teknik Industri ISTTS ini, mereka diperkenalkan apa itu Teknik Industri, apa yang dikerjakan oleh mahasiswa-mahasiswa Teknik Industri, dan prospek kerja apa saja yang membutuhkan lulusan Teknik Industri. Tidak hanya itu, mereka juga diajak berkeliling laboratorium untuk diperkenalkan dengan alat-alat canggih yang dimiliki.
Rasanya tidak seru, jika tidak mencoba beberapa peralatan yang tersusun rapi di dalam laboratorium. Ya, setelah berkenalan dengan berbagai macam mesin, mereka diajak untuk membuat salah satu pernik yang khas, yaitu membuat pin.
Keseruan adik-adik SMAK St. Agnes Surabaya saat membuat pin dengan gambar yang dipilih oleh mereka sendiri
Tidak hanya membuat pin, mereka juga diajar untuk membuat mug. Pin dan mug yang sudah mereka buat, boleh dibawa pulang loh sebagai kenang-kenangan dari Teknik Industri ISTTS!
Para siswi SMAK St. Agnes Surabaya berfoto bersama dengan Pak Kelvin, Dosen Teknik Industri ISTTS sambil membawa hasil karya mereka
Mau tahu keseruan mereka yang lainnya? Tunggu video lengkapnya di
YouTube Channel kita : Teknik Industri STTS
Ingin dapat info lebih lengkap tentang Jurusan Teknik Industri ISTTS? Atau ingin kuliah di Jurusan Teknik Industri ISTTS? Klik aja link PMB Teknik Industri ISTTS ini.
Pada hari Jumat (30/08/2019) minggu lalu, wartawan Jawa Pos datang ke Laboratorium CAD/CAM Teknik Industri Institut Sains dan Teknologi Terpadu Surabaya untuk melihat hasil karya yang dibuat oleh mahasiswa-mahasiswa Teknik Industri iSTTS. Karya-karya ini merupakan tugas dari mata kuliah Menggambar Teknik di semester 1 menggunakan 3D printing.
Bangunan-bangunan apa saja yang dibuat?
Bangunan yang pertama adalah Bangunan Kota Tua Surabaya (sekarang menjadi Maybank) yang dibuat oleh Trinata Dian Junaidi.
Yang kedua adalah Masjid Al-AkbarSurabaya yang dibuat oleh Ferry Rachman.
Yang ketiga adalah Gedung Bank Mandiri KC Niaga Surabaya yang dibuat oleh Oktavia Lolita.
Ketiga mahasiswa tersebut menuturkan bahwa proses pembuatan untuk satu karya membutuhkan waktu 2 – 3 hari. Software yang digunakan untuk mendesain gedung-gedung ini adalah AutoCAD.
Langkah-langkah proses pembuatan :
mencari gambar sebagai objek;
mendesain ulang di AutoCAD dan menyesuaikan ukuran dari ukuran asli menjadi ukuran miniatur, lalu disimpan dalam format .STL
mengubah format file di JGCreate menjadi .gcode
proses pencetakan
Uniknya dari karya ini adalah karya ini dibuat bongkar pasang. Jadi, mahasiswa-mahasiswa mencetak beberapa bagian secara terpisah lalu disusun menjadi satu bangunan.